FENOMENA FENOMENA
PSIKOLOGI DALAM INTERNET: PLAGIAT YANG TERDAPAT DALAM INTERNET
A.PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL
Burgon & Huffner (2002) dalam
bukunya Human Communication menjelaskan bahwa komunikasi ialah sebuah proses
pemikiran berupa seleksi informasi (kognitif), menilai atau mempersepsikan
pengalaman (afektif) dan bertindak balas terhadap informasi yang disampaikan
tersebut (psikomotorik).
Proses
komunikasi ini dapat dilakukan dalam diri manusia sendiri, orang lain dan
kumpulan manusia dalam proses sosial (massa). Merujuk pendapat tersebut maka
Burgon & Huffner (2002) mengkategorikan 3 jenis komunikasi, yaitu:
a. Komunikasi intrapersonal
b. Komunikasi interpersonal
c. Komunikasi massa
Pada
kesempatan kali ini Komunikasi Interpersonal yang akan kita bahas. Komunikasi
interpersonal sendiri memiliki arti yaitu komunikasi yang dilakukan kepada
pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face)
maupun dengan media.
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini
sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana
kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain.
Bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?
2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi
respon/ umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah
mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
3. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial,
yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi.
Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Pada
perkembangan penggunaan internet maka ilmu komunikasi-pun mulai
menjamah untuk dijadikan objek penelitian. Tidak banyak yang melakukan riset
internet dari sudut pandang ilmu komunikasi khususnya di Indonesia.
Kesenjangan yang paling utama adalah belum adanya kepastian tentang
status internet dalam konteks sebagai media komunikasi. Banyak yang
mempertanyakan status internet sebagai media komunikasi interpersonal ataukah
media massa. Hasil temuan dan observasi menunjukkan bahwa internet memiliki
tiga fasilitas utama yang digunakan dalam berkomunikasi, yaitu electronic mail
(e-mail), web sites serta internet relay chatt (chatting). E-mail dan chatting
banyak digunakan dalam komunikasi interpersonal yang secara teknis berupa
komunikasi di informasi point to point atau point to multipoint. Perbedaan
antara e-mail dan chatting adalah pada bentuk komunikasi yang dilakukan. Jika
e-mail merupakan asynchronorous communication sedangkan chatting berbentuk
synchronorous communication. Untuk fasilitas web sites , lebih digunakan
sebagai media komunikasi massa dengan unique point berupa periodisasi, pesan
yang universal dan up to date informations. Namun kelebihan web sites
disamping fasilitas lain adalah dapat digunakan untuk e-mail ataupun
chatting.
B. Aspek Demografi dari
individu pengguna internet.
Situs jejaring social memiliki
beragam fitus teknis. Namun pada umunya, mereka memuat dan memperlihatkan
profil penggunanya serta daftar teman yang juga merupakan pengguna dalam system
tersebut. Umumnya profil disusun berdasarkan pernyataan yang mengacu pada usia,
gender, lokasi, dan “tentang saya”. Biasanya pengguna dapat
mengetahui gender pengguna lain berdasarkan nama atau foto profil yang diunggah
pengguna lain. Ini digunakan untuk memperkenalkan diri kepada dunia maya
tentang siapa dan bagaimana tentang dirinya.
Berangkat dari studi mengenai
komunikasi interpersonal dan media, para peneliti telah mengembangkan tipologi
untuk berbagai motif dalam penggunaan internet, yaitu:
1. Kegunaan interpersonal
2. Mengisi waktu luang
3. Pencarian informasi
4. Kemudahan/kenyamanan
5. Hiburan
Diseluruh di dunia, terutama di
Indonesia, usia muda adalah usia yang banyak menggunkana internet dan banyak
menghabiskan waktu didunia maya dan bersosialisaisi dijejaring sosial seperti
facebook, twitter ataupun jaringan sosial yang lain. Pemasar yang ingin
memasarkan barang produksi untuk kaula muda dapat memanfaatkan social media
sebagai sarana promosi yang sangat ampuh. Contohnnya situs
http://www.tokobagus.com/ yang dimana pemasar dapat mempromosikan
barang produksinya disitu tersebut.
C. Aspek Psikologi individu
pengguna internet.
Apa itu internet? Tentunya hampir
sebagian masyarakat di dunia sudah mengenal istilah internet itu sendiri
berasal dari kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan
secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh
penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling
mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara
luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.
Namun tahukah anda bahwa internet
tersebut memberikan dampak negatif bagi penggunanya, khususnya dikalangan
remaja? Apalagi pengguna internet yang berlebihan dapat merubah pola hidup
masyarakat menjadi negatif, terutama bagi para remaja berusia 8-12 tahun.
Bahkan media masa di Indonesia menyoroti kecenderungan meningkatnya korban
remaja akibat penggunaan facebook, dan Komisi Perlindungan Anak paling tidak
mencatat 100 laporan pengaduan dengan korban anak-anak dan remaja akibat
penggunaan negatif interaksi dunia maya.
Dampak negatif ini tidak lain
berasal dari adiksi (ketergantungan) pada permainan online, cybersex,
role-playing fantasi. Kerancuan identitas inpun disorot sebagai dampak buruk
penggunaan internet, ancaman lainnya adalah bullying, child pornography dan
penyebaran pedophilia melalui internet. berbagai dampak negatif tersebut diduga
karena efek anonimitas di dunia maya. Bahwa godaan anonimitas, multiplisitas
dan invisibility yang terjadi saat pembuatan identitas online menjadi faktor
penyebab berbedanya perilaku seseorang didunia maya.
Terlepas dari berbagai sorotan
dampak negatif interaksi diri dan internet terdapat pula dampak positif
penggunaan internet. Analisis situs pribadi gadis remaja yang dilakukan oleh
Stern (2002) menunjukkan bahwa internet memberikan kesempatan yang baik bagi
anak-nak untuk mengekspresikan diri serta mengembangkan pengertian sosial dan
seksual.
Lidia Sandra mengungkapkan ekspresi
diri melalui identitas online konsisten dengan teori-teori pembentukan sosial.
Identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi aspek-aspek diri,
memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi katalis untuk
perubahan positif. Bahkan identitas online justru memfasilitasi flexible selves
seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan eksplorasi diri.
Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional di ruang maya yang membuat
individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. "Hubungan yang berarti
terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara natural memfasilitasi individu
memaparkan diri lebih intim denga mediasi layar dan nama samaran," ungkap
perempuan kelahiran Pasuruan, 5 Juli 1975 saat mempertahankan desertasi
"Dinamika Psikologis Interaksi Konsep Diri dan Identitas Online".
Didampingi promotor Prof. Drs.
Koentjoro, M.Bsc., Ph.D dan ko-promotor Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A dan
Prof. Drs. Adrianus Meliala, M.Si, M.Sc, Ph.D, Lidia Sandra berkesimpulan
aktivitas interaksi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu instrumental,
sosial dan hiburan. Sementara Aktivitas terbesar pada pengguna internet di
Indonesia adalah sosial komunikasi. Sedangkan dampak interaksi berkarakter
paradoksial, seperti pisau bermata dua, yaitu dapat meningkatkan atau menurunkan
kesejahteraan psikologis. Bahwa dampak yang dirasakan oleh individu akan
menjadi feedback bagi konsep diri untuk melakukan evaluasi terus menerus dalam
memilih identitas online yang lebih sesuai. "Didapatkan titik awal dan
akhir siklus tumpang tindih, yaitu upaya pencapaian kesejahteraan psikologis
melalui evaluasi diri terus menerus terhadap identitas yang dipilih,"
papar Lidia Sandra yang dinyatakan lulus program doktor Fakultas psikologi UGM
dengan predikat cumlaude. (Humas UGM/ Agung).
Fenomena plagiat dalam
internet
Plagiat atau Plagiarisme internet adalah penciplakan
atau penggunaan semula karya yang didapati melalui laman internet,
menjadikan idea orang lain sebagai hak sendiri tanpa sebarang kredit diberikan
kepada penulis asal dan karya asal. Kata ‘Plagiat’ itu sendiri berasal daripada
perkataan bahasa Inggeris ‘Plagiarism’ yang terhasil daripada perkataan Latin,
‘Plagiarius’, dan perkataan Greek ‘Plagion’. Kata ‘Plagion’ ini membawa maksud
menculik atau mencuri sesuatu atau seseorang. Kamus Dewan pula mendefinasikan
plagiat sebagai perbuatan meniru, mencontoh karangan (tulisan, hasil kerja
orang lain) atau mengutip karangan orang lain (tanpa izin penulis asal).
Plagiat juga dianggap sebagai mencedok,yaitu mencedok ciptaan orang lain dan
menyiarkannya sebagai ciptaan sendiri.
Plagiat
di Internet. Terlalu banyak aktiviti plagiat yang boleh dilakukan menerusi
Internet. Antara aktiviti plagiat ini kebiasaanya melibatkan teks, perisian
komputer, animasi – tidak kira dalam bentuk video, audio, grafik dan
sebagainya. Terdapat juga aktiviti plagiat di mana teks daripada artikel, buku,
blog, wikipedia dan jurnal ditiru. Beribu-ribu hasil carian seperti artikel,
data dan gambar boleh didapati dengan hanya menaip kata kunci dan melakukan
satu carian yang mudah. Hasil carian diperoleh dalam masa beberapa saat sahaja.
Hasil carian kemudiannya boleh di salin tampal (copy-paste), di muat turun ke
dalam komputer sendiri malahan ada yang sanggup bertindak lebih jauh lagi –
dengan membayar bagi mendapatkan salinan karya tersebut.
Menurut wikipedia, terdapat 7 aktiviti yang boleh
digolongkan sebagai tindakan plagiat:
1. Mengakui tulisan orang
lain sebagai tulisan anda sendiri
2. Mengakui idea orang
lain sebagai idea anda sendiri
3. Mengakui
penyelidikan, data dan uji kaji orang lain sebagai kepunyaan anda sendiri
4. Mengakui karya
kelompok orang lain sebagai hasil anda sendiri
5. Menyajikan tulisan
yang sama pada masa yang lain tanpa menyebut asal-usulnya (karya asal)
6. Menyalin, meringkas dan
menulis semula perkataan, ayat atau idea yang diperoleh daripada sumber lain
dan menulis semula mengikut kefahaman anda sendiri.
7. Melakukan terjemahan
bahasa tanpa menyatakan sumber asal terjemahan tersebut
Terdapat beberapa faktor penyebab mengapa seseorang
itu melakukan plagiat. Antaranya seperti yang berikut:-
1. Kesuntukan masa dan tiada
idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
2. Tiada kemahiran dalam
melakukan penyelidikan
3. Sikap mereka yang
melakukan plagiat itu sendiri
4. Kurang pendedahan tentang
plagiat dan undang-undang hak cipta
Faktor Tindak Plagiat
Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat
masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya
ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh
dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian mahasiswa
belum mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah.
Oleh sebab itulah sangat penting untuk memahami tata cara penulisan
yang baik dan benar.
Penyalahgunaan
teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita
mendapatkan sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun
media elektronik. Akan tetapi banyak mahasiswa yang menggunakan teknologi
sebagai bahan referensinya, internet adalah salah satu contoh
yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan tetapi
mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam
tugasnya.
Malas
Sifat malas pasti ada pada
dalam diri seorang manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti
mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen
sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan copy-paste karya
seseorang dengan tidak mencantumkan darimana sumber
yang mereka dapatkan.
Tidak
percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan seorang siswa.
Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka
keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang orang lain di
anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi tiu belum
pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah kepercayaan
diri.
Hanya
menginginkan nilai bagus
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan
gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka
berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah hanya untuk mendapat
nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus
dari dosen.
Sanksi
belum ditegakkan secara tegas
Di Indonesia sudah terdapat
perlindungan terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang
sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih
terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang
asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang plagiator.
Upaya
Untuk Mengurangi Tindak Plagiat
Ditinjau dari faktor-faktor yang telah
diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa,
ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi
plagiat ialah sebagai berikut:
Mempelajari
tata cara penulisan karya ilmiah.
Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa kita
harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah
karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara
dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
Tindakan
yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap para plagiator.
Jangan pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat
berjalan dengan lancar dan membuat jera para plagiator.
Menanamkan
moral anti plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman moral anti plagiat sangat
penting sekali. Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai
yang baik dalam mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita
cari. Sehingga terdi sifat menghargai antar karya seseorang.
Ada juga beberapa Elemen Plagiat adalah :
Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran
sendiri
Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil
sendiri,
Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang
berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak
langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut
sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama
dengan sumbernya.
Dan yang terakhir Isu-isu global
yang berkaitan dengan plagiat dalam internet, yaitu :
“Seminggu yang lalu atau tepatnya tanggal 5 Agustus
2010 pukul 23.40, saat melakukan pencarian dimana saja artikel kami digunakan,
saya menemukan sesuatu yang menarik. Kami menemukan sebuah website yang
memiliki susunan redaksi dan mengusung nama Koran Anak Indonesia, yang
menggunakan setidaknya 21 tulisan dari langitselatan baik berita maupun artikel
dengan mengakui kalau kesemua tulisan tersebut merupakan copyright dari Koran
Anak Indonesia”.
“Dengan tindakan seperti itu, maka kami dari langitselatan melihat bahwa tindakan Koran Anak Indonesia sebagai tindak pelanggaran hak cipta dan karya orang lain atau dengan kata lain tindak plagiasi”.
“Dengan tindakan seperti itu, maka kami dari langitselatan melihat bahwa tindakan Koran Anak Indonesia sebagai tindak pelanggaran hak cipta dan karya orang lain atau dengan kata lain tindak plagiasi”.
SUMBER
:
http://keishafeggy.blogspot.com/2013/12/fenomena-fenomena-berkaitan-dengan.html
http://vennababysoraya.wordpress.com/2013/11/23/penulisan-14-dalam.html
Kinerja Kelompok :
Materinya lengkap, terima kasih
ReplyDeleteTerima kasih infonya, sangat membantu
ReplyDeleteMaterinya cukup lengkap dan mudah dipahami, terimakasih
ReplyDeleteTerima kasih willy, sangat mwmbantu sekali informasinya dan semoga bermanfaat untuk pembaca yang lain :)
ReplyDeleteMateri yang disampaikan sangat bermanfaat. Terimakasih
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih infonya
ReplyDeletemateri yang lengkap dan jelas, terimakasih. sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih untuk materinya sangat membantu
ReplyDeleteMaterinya lengkap makasih untk info nya
ReplyDeleteMateri yang anda berikan cukup membantu dengan info dari data anda yang sampai kan,terima kasih
ReplyDeleteMateri bagus dan panjang sekali, cukup menambah wawasan ilmu saya. Terima kasiih
ReplyDelete